IBL

Akhirnya setelah melalui voting yang dilakukan media, para pemenang penghargaan individu di IBL 2020 diumumkan pada Minggu, 18 Oktober 2020. Pengumuman dilakukan secara virtual, dan dihadiri semua nomine penghargaan individu.

Rookie of the Year IBL 2020

Rivaldo Tandra Pangesthio menjadi pemain debutan terbaik di IBL 2020. Rivaldo memang sudah berada di Satria Muda Pertamina Jakarta sejak musim lalu, bila melihat status kontraknya sebagai pemain. Tetapi Rivaldo baru musim ini diturunkan di pertandingan.

Selama musim reguler IBL 2020 Rivaldo mencetak rata-rata 4,1 poin, 2,8 rebound, 1,2 asis per gim. Rivaldo mengalahkan dua nominasi lainnya yaitu Tifan Eka Pradita dari Bank BPD DIY Bima Perkasa dan Antoni Erga dari Satya Wacana Salatiga.

"Terima kasih kepada rekan-rekan tim saya. Sebagai pemain muda, kami harus siap menggantikan para pemain senior. Apalagi kondisinya di Satria Muda saat ini banyak pemain yang dipanggil timnas Indonesia. Saya berterima kasih kepada Coach Milos (Milos Pejic) yang sudah mengubah saya dari pemain level mahasiswa menjadi pemain yang bisa tampil di profesional," kata alumni DBL Indonesia All-Star edisi 2012 dan 2013 silam tersebut.

Sixth Man of the Year 2020

Arki Dikania Wisnu terpilih sebagai Pemain Cadangan terbaik di IBL 2020. Arki kini bermain untuk Indonesia Patriots yang merupakan program pemusatan latihan Timnas Indonesia. Dia mencetak rata-rata 7,0 poin, 3,5 rebound, dan 2,6 asis per gim. Arki lebih unggul dari dua nomine lainnya yaitu Avan Seputra dari Satria Muda Pertamina Jakarta, dan Govinda Julian Saputra dari Pelita Jaya Bakrie.

"Terima kasih kepada tim pelatih karena saya bisa menjadi pemenang penghargaan ini. Bagi saya yang terpenting adalah tim bisa membantu tim untuk bisa tampil lebih baik lagi. Khususnya bagi saya yang bermain untuk timnas," ujar Arki.

Defensive Player of the Year IBL 2020

Indra Muhammad menjadi Pemain Bertahan Terbaik di IBL 2020. Pemain Pacific Caesar itu mencetak rata-rata 3,3 poin, 1,6 steal, dan 0,1 blok per gim. Indra mengakui bahwa David Singleton sebagai kepala pelatih Pacific tahun ini yang berhasil mengubah penampilannya. Indra mengalahkan dua nomine lain yaitu Cassiopeia Thomas Manuputty dari Satya Wacana Salatiga, dan Galank Gunawan dari Louvre Surabaya.

"Dia (David Singleton) adalah pelatih yang bisa memaksa saya bermain seperti sekarang. Dia membuat saya bisa menampilkan permainan bertahan yang lebih baik dari sebelumnya. Inilah hasilnya. Saya berterima kasih kepada David Singleton, manajemen Pacific, dan rekan-rekan di tim," tegas Indra.

Most Improved Player of the Year 2020

M. Sandy Ibrahim Aziz dari Satria Muda Pertamina Jakarta adalah Most Improved Player of the Year IBL 2020. Statistik 2018-2019 yaitu 3,6 poin, 1,0 rebound, dan 0,33 asis per gim, dengan rata-rata 8 menit per pertandingan. Musim 2020 statistik rata-rata naik 8,6 poin, 2,6 rebound, dan 1,3 asis per gim dengan rata-rata menit bermain selama 26 menit per pertandingan.

Peningkatan performa Sandy musim ini dianggap lebih baik dari pada dua nomine lainnya yaitu Diftha Pratama dari Prawira Bandung, dan Respati Ragil Pamungkas dari Pelita Jaya Bakrie.

"Saya sangat berterima kasih kepada Coach Milos Pejic yang membuat saya bisa tampil lebih baik. Terutama juga memberi saya kesempatan bermain lebih banyak musim ini. Kepada teman-teman di Satria Muda juga terima kasih. Saya tidak mungkin bisa mendapatkan penghargaan ini tanpa mereka. Sebagai pemain muda, saya harus memacu diri sendiri untuk bisa lebih baik dari hari ke hari," kata Sandy. Seperti halnya Rivaldo, Sandy juga jebolan kompetisi Honda DBL. Bahkan namanya pernah masuk dalam skuad DBL Selection 2012.  

Best Foreign Player of the Year 2020

Mike Glover dari NSH Jakarta jadi Pemain Asing Terbaik di IBL 2020 dengan rata-rata statistik 23,3 poin, 10,6 rebound, dan 0,9 asis per gim. Glover mengalahkan dua pesaingnya yaitu Dior Lowhord dari Pelita Jaya Bakrie dan Savon Goodman dari Louvre Surabaya.

"NSH tim bagus, punya pemain yang bagus, mereka masih bisa berkembang untuk ke depan. Ini jadi tahun pertama saya bermain di Indonesia. Saya berharap bisa bermain lagi musim depan, dengan target yang lebih tinggi lagi," kata Glover.

Best Referee IBL 2020

Harja Jaladri adalah Wasit Terbaik di IBL 2020. Tahun ini liga memberikan apresiasi atas kepemimpinan Harja di lapangan. Harja selama ini masih menjadi wasit terbaik yang dimiliki Indonesia karena performanya yang baik.

"Kiat-kiat untuk menjadi wasit terbaik adalah persiapan. Baik fisik, mental, dan pengetahuan. Persiapan harus dilakukan sebelum kompetisi dimulai. Lalu saat kompetisi berlangsung harus konsisten. IBL semakin menantang karena pertandingan ketat, sehingga kami sebagai wasit harus lebih fokus dalam memimpin pertandingan," komentar Harja.

Coach of the Year IBL 2020

Antonius Ferry Rinaldo terpilih sebagai Pelatih Terbaik di IBL 2020. Coach Inal memimpin NSH Jakarta mencetak rekor 10-4 di musim reguler. NSH berada di peringkat kedua klasemen musim ini di bawah Indonesia Patriots. Coach Inal menggantikan Wahyu Widayat Jati yang sebelumnya memimpin NSH selama dua musim. Dua nomine pelatih terbaik tahun ini adalah Octaviarro Romely Tamtelahitu dari Pelita Jaya Bakrie dan Milos Pejic dari Satria Muda Pertamina Jakarta.

"Kerja keras dalam berlatih menjadi kunci keberhasilan kami. Bagaimana meramu pemain asing dan lokal dalam waktu yang singkat. Itu yang penting. Saya berusaha membangun chemistry mereka. Setelah kami kalah melawan Satria Muda di seri pertama, kami mendapatkan momentum untuk bangkit. Setelah itu, menurut saya pada gim melawan Indonesia Patriots, kami lebih bersemangat lagi," kata Coach Inal.

Most Valuable Player IBL 2020

Abraham Damar Grahita menjadi Pemain Terbaik (MVP) di IBL 2020. Bermain untuk Indonesia Patriots, Abraham bisa mencetak rata-rata 13,6 poin, 2,8 rebound, dan 3,6 asis per gim. Abraham mengalahkan tiga nomine lainnya yaitu Andakara Prastawa Dhyaksa (Indonesia Patriots), Widyanta Putra Teja (NSH Jakarta), dan Daniel Timothy Wenas (Louvre Surabaya). Abraham adalah pemain yang selalu menunjukkan perkembangan dari waktu ke waktu. Dia sebelumnya pernah menjadi Most Improved Player of the Year di IBL 2016-2017, dan Sixth Man of the Year IBL 2018-2019. Lalu kali ini di IBL 2020 Abraham menjadi pemain terbaik.

"Saya rasa lebih ke mentalitas. Saya meyakini bahwa menjadi lebih baik dari hari kemarin bisa memacu saya bisa memberikan penampilan terbaik. Saya berterima kasih untuk tim Indonesia Patriots. Saya bersyukur bisa bermain di IBL 2020 ini. Persaingan di liga semakin berat. Sementara itu, kami di Indonesia Patriots persaingannya juga ketat, karena berisi pemain-pemain terbaik di Indonesia," ujar Abraham. (tor)

Foto: Hariyanto, IBL Indonesia

Komentar