IBL

Situasi di Amerika Serikat saat ini sedang tidak baik. Ini akibat pembunuhan berbau rasial yang terjadi pekan lalu. George Floyd yang mati lemas saat terjadi penangkapan oleh petugas kepolisian di Minnesota, telah memicu kemarahan warga Amerika Serikat. Bintang-bintang NBA pun turut serta mendukung gerakan antirasisme di negaranya.

Belakangan diketahui bahwa George Floyd memang menjadi korban pembunuhan. Kematian George Floyd karena sesak napas, di mana leher dan punggungnya tertekan ketika ditindih oleh polisi yang bernama Derek Chauvin.

Protes terhadap rasisme yang masih terjadi di Amerika Serikat berujung pada hal yang buruk. Jumlah massa meningkat, bahkan banyak terjadi tindak kekerasan. Perusakan jalan sampai menjarah pusat perbelanjaan makin marak akhir-akhir ini. Bintang-bintang NBA dan cabang olahraga lain berusaha mengendalikan protes yang sedang berlangsung dengan pendekatan yang lebih damai.

Sebab sebelumnya, beberapa aksi protes pemain NBA dilakukan secara langsung, bahkan ada pula yang ikut turun ke jalan seperti bintang Celtics, Jaylen Brown.

Blackout Tuesday menjadi gerakan damai yang menyuarakan protes antirasisme di Amerika Serikat. Semua orang mengunggah foto hitam di Instagram dan membiarkan kolom komentar kosong. Gerakan ini sama seperti Black Lives Matter. Bedanya BLM sudah dimulai sejak 13 Juli 2013 silam. Saat itu Travyon Martin, seorang pemuda berkulit hitam tewas ditembak polisi.

LeBron James, Stephen Curry, Luka Doncic, Pau Gasol, Damian Lillard, Chris Bosh, Draymond Green, Trae Young, Chris Paul, Ja Morant, Carmelo Anthony, dan Danny Green adalah nama-nama beberapa pemain NBA yang mengambil bagian dalam aksi protes damai tersebut. Sementara itu, liga melalui "#NBATogether" juga menunjukkan komitmen dalam memerangi ketidakadilan yang terjadi di Amerika Serikat. (tor)

Foto: nba

Komentar