IBL

Kota Malang jadi tuan rumah kedua untuk IBL Gojek 3x3 Indonesia Tour 2018. Kali ini, ajang basket setengah lapang ini diadakan berkonsep luar ruang di Lapangan Rampal. Itulah yang membedakan penyelenggaraan dengan dua kota penyelenggaraan lain, Jakarta dan Yogyakarta, yang menyuguhkan aroma persaingan tersebut di dalam pusat perbelanjaan.

Hal ini bukan tanpa alasan. Anthony Gunawan selaku Kepala Subbidang 3x3 Perbasi punya tujuan spesial. “Karena memang sejatinya seperti inilah basket 3x3. Sore hari, outdoor, dan berolahraga dengan teman-teman. Namun, kami membawanya ke level yang kompetitif,” katanya di sela memantau IBL Gojek 3x3 Indonesia Tour Kota Malang.

Pria yang akrab disapa Anhony tersebut menambahkan bahwa gelaran ini juga sebagai bentuk usaha  mempopulerkan olahraga basket 3x3 di Kota Malang dan Indonesia pada umumnya. “Olahraga ini adalah pengembangan olahraga basket oleh FIBA. Nantinya akan dikompetisikan saat SEA Games 2019,” imbuhnya.

Meski sempat dirundung hujan pada hari pertama penyelenggaraan, antusiasme penonton tidak turun. Semakin malam, mereka semakin memenuhi lapangan sisi-sisi lapangan.

Bagi warga Malang, acara olahraga seperti ini bukanlah yang pertama diadakan di lapangan milik Kodam/V Brawijaya tersebut. Lapangan ini sejatinya digunakan untuk keperluan militer lalu pada 2007 direnovasi dengan penambahan berbagai fasilitas penunjang. Beberapa fasilitas itu diantaranya lapangan tenis, lapangan voli, lapangan basket, serta jalur lari.

Suasana Lapangan 2 tempat berlangsungnya kompetisi IBL Gojek 3x3 Indonesia Tour Kota Malang kategori umum. Kategori ini diikuti warga Kota Malang yang ingin merasakan kompetisi basket 3x3 bertaraf nasional.

 

Selain sebagai pusat kebugaran, lapangan yang memiliki luas 1500 meter persegi ini juga berguna sebagai daerah serapan. Hal ini diungkapkan perwakilan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) daerah Jawa TImur terkait pengamatan pembangunannya pada 2006 lalu. Hal itu terkait dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Malang No. 7 tahun 2001.

Melakukan pertandingan di luar ruang ternyata memberikan persiapan khusus bagi para peserta. Hal itu diungkapkan Christian Gunawan dari Satria Muda Pertamina Jakarta. “Kalau outdoor kendalanya di cuaca karena kemarin (21/7) disini sempat hujan. Bagi kami para pemain, berkompetisi di luar ruang berarti harus menyiapkan kondisi fisik lebih bugar lagi agar tidak mudah kelelahan. Apalagi siangnya matahari bersinar cukup terik,” kata pemain yang biasa dipanggil Coke tersebut.

Lokasi penyelenggaraan IBL Gojek 3x3 Indonesia Tour Kota Malang diadakan di lapangan basket Lapangan Rampal. Lokasi itu jadi tempat berkumpul penggiat olahraga basket. Hal itu diungkapkan salah satu peserta dari kategori umum bernama Fauzi Akbar Rahmawan. “Saya menyukai basket sudah sejak lama. Hari sabtu dan minggu sore saya pasti kesini (Lapangan Rampal). Untuk hari kerja, bila saya bisa pulang cepat, ya saya sempatkan,” kata Fauzi.

Mengenai keikutsertaannya pada ajang ini, Fauzi mengaku hanya ingin meramaikan saja. “Saya dulu bermain di DBL Malang pada 2008. Sejak saat itu saya dan teman-teman rajin ikut turnamen. Sekedar untuk menambah pengalaman saja,” imbuh pria 26 tahun tersebut. Ia pun menyebutkan Lapangan Rampal sebagai sarana favoritnya untuk menunjang kebugaran dengan bermain basket.

Seluruh pemenang IBL Gojek 3x3 Tour Indonesia 2018 Kota Malang berpose di penghujung acara. Kategori pria IBL berhasil direngkuh oleh Satria Muda Pertamina Jakarta. Mereka membalas dendam kekalahan atas Stapac Jakarta dengan skor 18-16.

 

Kehadiran dua buah lapangan basket disana juga berdampak besar dalam perkembangan komunitas basket. Salah satunya adalah komunitas basket Rampage. “Rampage itu sebenarnya singkatan dari “Rampal Page (plesetan kata pagi)”. Kami tidak sengaja bertemu setiap rabu dan jumat pagi di lapangan ini (lapangan basket Rampal). Akhirnya kita putuskan membuat tim kecil-kecilan,” kata Ardiansyah Ridwan, anggota komunitas basket Rampage.

Pria yang akrab disapa Ian itu menuturkan bahwa komunitas Rampage diikuti dari berbagai kalangan dan profesi. “Kalau yang termuda saya lupa usia berapa, tapi untuk yang tertua seingat saya berumur hampir 40 tahun,” imbuhnya. Sejak ikut komunitas tersebut pada 2012, lanjut Ian, mereka selalu bermain basket di waktu yang tanpa sengaja disepakati itu. Para anggota Rampage juga memandang lapangan Rampal adalah sarana murah dan terjangkau bagi anggotanya untuk bermain basket. “Yang penting kit kumpul. Basket hanya sebagai sarana dan (Lapangan) Rampal sebagai tempat yang disepakati bersama,” tutup Ian.

Pemilihan Lapangan Rampal sebagai tempat penyelenggaraan IBL Gojek 3x3 Tour Indonesia Kota Malang ini terbukti tepat. Terlepas dari sejarah basket 3x3 yang dilakukan di lapangan luar ruang, Rampal sudah mengakar menjadi sarana kebugaran warga Malang.

Komentar