NBA yang Semakin Kompetitif, NBA yang Semakin dalam Bahaya

| Penulis : 

NBA mungkin dalam bahaya. Bahaya di sini adalah peluang mereka kehilangan sejumlah uang. Bukan karena kerugian langsung, melainkan karena peta persaingan tim-tim NBA yang makin tak tertebak. Ya, NBA bisa jadi akan merugi karena ini. 

Seperti dilihat di klasemen sekarang, Melihat lima besar dari masing-masing wilayah, hanya ada dua tim yang layak disebut sebagai tim dengan pasar besar atau big market. Buruknya lagi, keduanya datang dari Wilayah Timur yakni Boston Celtics dan New York Knicks. Delapan tim lainnya adalah tim pasar kecil (small market) yang tidak punya sejarah panjang dalam perbasketan 

Wilayah Barat lebih parah lagi. Seluruh lima besar mereka adalah tim small market, bahkan salah duanya adalah dua organisasi termuda di NBA yakni Oklahoma City Thunder dan New Orleans Pelicans. Thunder bahkan sekarang ada di puncak klasemen diikuti Denver Nuggets dan Minnesota Timberwolves. 

Situasi ini jelas berbahaya untuk NBA. Musim lalu saja, final NBA yang mempertemukan Nuggets melawan Miami Heat mencatatkan total 11,64 juta penonton di Amerika Serikat. Catatan ini menurun lumayan banyak dari final sebelumnya yang mempertemukan dua dari lima tim dengan valuasi tertinggi NBA, Godlen State Warriors dan Celtics. Angka penurunannya mencapai 800 ribu penonton (12,4 juta total). 

Data penonton final NBA di Amerika Serikat ini memang terus menurun sejak 2017 di mana mereka menyampai puncak tertinggi dalam satu dekade terakhir dengan 20,4 juta. Namun, sejak 2019, tim-tim dengan small market mulai mengisi setidaknya satu slot di final. 

Toronto Raptors menjadi juara di 2019. Situasi di 2020 memang berbeda karena pandemi virus korona. Milwaukee Bucks jumpa Phoenix Suns menjadi peraduan dua tim dengan smal market pertama. Warriors vs Celtics berhasil membangkitkan gairah sedikit sebelum musim lalu Nuggets dan Heat benar-benar membuat NBA dalam bahaya. 

Terlepas dari sisi penonton, sejatinya NBA dalam lima musim terakhir bisa disebut sebagai NBA yang jauh lebih kompetitif dari musim-musim sebelumnya. Kejutan terus bermunculan, tidak hanya di musim reguler, bahkan sampai siapa menjadi juara. Menarik menunggu apakah tim-tim big market mampu mengubah peruntungan mereka setelah musim reguler berakhir? Atau barisan small market akan kembali berjaya? 

Foto: NBA/Getty Images

Populer

Harga Tiket Indiana Fever Naik Karena Caitlin Clark
Aaron Gordon Membuat Anthony Edwards Kesal
Shai terus Panas, Thunder Paksa Mavericks Mainkan Gim 6!
Incar Tim Connelly, Detroit Pistons Berupaya Putus Kutukan
NBC Ambil Alih Hak Siar NBA dari TNT, Acara "Inside The NBA" Terancam Bubar
Kevin Durant Disebut Tidak Betah di Phoenix Suns
LeBron Datang Menonton, Cavaliers Malah Takluk dari Boston
Bronny James Lulus Tes Medis, Siap Tampil di NBA Draft Combine
Gregg Popovich Belum Yakin akan Masa Depannya di San Antonio Spurs
Rudy Gobert: Aaron Gordon Menjelma Menjadi Kobe Bryant