IBL

Basket Indonesia
Basket yang Merdeka
"Merdeka," adalah kata yang akan banyak kita dengar sepanjang bulan Agustus. Baik diucapkan anak kecil yang sedang memakai baju tentara dengan memegang bendera kecil dari plastik atau dari ibu-ibu yang secara konsisten menggunakan baju merah setiap tahun mengumandangkan kata "Merdeka" ini.
Pemain Basket Bersatu, Bantu Upaya Penyelesaian Kasus Dimaz Muharri
Belakangan mencuat kasus perselisihan Dimaz Muharri dengan klub lamanya, CLS Knights Surabaya. Kasus ini sudah sampai ke ranah hukum, dan baru terungkap ke publik setelah Dimaz mengeluarkan surat terbuka. Sementara, kuasa hukumnya memberikan kronologis secara rinci mengenai perkembangan kasus tersebut.
IBL Menumbuhkan Kepercayaan Diri Basket Indonesia
IBL 2021 resmi berakhir, dengan Satria Muda Pertamina Jakarta menjadi juaranya. Tetapi dari sisi penyelenggara, berakhirnya liga musim ini bisa menumbuhkan kepercayaan diri basket Indonesia.
Indonesia Butuh Liga Basket Putri (15 Poin Penting untuk Jadi Fondasinya)
Nah, bagaimana liga putri Indonesia? Saya bilang, seperti melukis di kanvas kosong. Bayangkan, tentang (liga) putri yang lebih terlihat kekeluargaan, lebih mudah memasyarakat. Setiap tim memiliki GOR (lapangan indoor) sendiri. Liga putri belum ada arus, sehingga tidak terbatas inovasinya. Dan akan beraneka warna karena setiap tim mewakili kedaerahan. Saya yakin beberapa dari pembaca menemukan ide dari sini. Kurang apa lagi untuk berkarya?
Bisakah Kita Membuat Liga Basket (Putri) yang Tahan Lama dan Tambah Baik?
Tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan sebelumnya yang berjudul "Mengapa Harus Ada Liga Basket Putri Indonesia (Narasi, Konfirmasi dan Persepsi)" --- En...
Mengapa Harus Ada Liga Basket Putri Indonesia? (Narasi, Konfirmasi dan Persepsi)
"Coach, kapan (Piala) Srikandi mulai lagi?" Pertanyaan itu sudah tidak terhitung lagi berapa kali meyapa telinga saya. Saya tidak tahu. Selalu begitu jawaban...
PP Perbasi Percepat Proses Naturalisasi Dame Diagne dan Serigne Madou Kane
Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) tak ingin Indonesia hanya jadi tuan rumah penggembira di ajang internasional FIBA Asia Cup 2021 (Piala Asia) dan FIBA World Cup 2023 (Piala Dunia Basket). Percepatan peningkatan kualitas timnas jadi syarat mutlak, dan harus dimulai dari sekarang. Salah satu dari cara tersebut adalah mengumpulkan pemain-pemain terbaik untuk tim nasional. PP Perbasi berencana mempercepat proses naturalisasi dua pemain asal Senegal yang masih berusia 15